Selasa, 27 Mei 2014

Makalah Tentang Ujian Nasional



Makalah Pancasila dan Kewarganegaraan
Ujian Nasional


                       





Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan




Disusun :
Vita Asrini
14130276
2 PIK 5



KATA PENGANTAR
           
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ujian Nasional.”
           
Adapun tujuan penyusunan paper ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.

Penulis menyadari bahwa paper ini jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan sehingga membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan penulisan makalah ini.

            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.





Jakarta,  Mei 2014
                                                                                      

Penulis












i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
            1.1 Latar Belakang
            1.2 Rumusan Masalah
BAB II Permasalahan
            2.1 Dampak Positif Ujian Nasional
            2.2 Dampak Negatif Ujian Nasional
            2.3 Manfaat Ujian Nasional
            2.4 Solusi yang akan dicapai untuk penyelesaian masalah ujian nasional
BAB III Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................










ii
Bab I
Pendahuluan
1.1        Latar Belakang
Ujian Nasional biasa disingkat UN adalah sebuah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
 Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas. Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu.
Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard.
Berdasarkan dengan adanya berbagai masalah yang ditimbulkan oleh adanya ujian nasional seperti halnya pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat Tahun 2012/2013 di 11 provinsi bergeser dari jadwal semula pada 15 April 2013 menjadi 19 April 2013 dengan alasan pengepakan naskah soal di percetakan mengalami kendala teknis dan pendistribusian ke daerah-daerah yang terlambat.
Yang dikhawatirkan, pergeseran jadwal ujian tersebut menimbulkan kebocoran soal, Selain itu rasanya pemerintah harus lebih sering berevaluasi dari banyak kasus setelah UN  lihat saja berapa banyak korban UN yang berjatuhan karena merasa frustasi atas kegagalan padahal mereka adalah aset negara, generasi penerus bangsa, siapa lagi kalau bukan mereka yang akan melanjutkan estafeta perjuangan para pejuang.
Selain menggangu psikolog siswa itu sendiri, unas menurut kami sangat memboroskan anggaran, bayangkan setelah selesai dilaksanakannya unas, ribuan kertas terbuang sia-sia, dan akomodasi lainnya, tetapi kalau bisa dimanfaatkan “si ngk pha pha”, tetapi bayangkan anggaran untuk unas tahun 2010 saja mencapai 500 milliar lebih. Itu lah beberapa masalah yang disebabkan oleh ujian nasional, masalah itulah yang mengakibatkan kami ingin mencari tahu sebenarnya seberapa banyak manfaat ujian nasional dibanding mudaratnya.
1.2   Rumusan Masalah
1.                  Dampak positif dari adanya ujian nasional
2.                  Dampak negatif ujian nasional
3.                  Solusi dari masalah-masalah ujian nasional











Bab 2
Permasalahan
2.1   Dampak positif ujian nasional :
Dilihat dari pendapat pemerintah, mereka mengganggap bahwa Ujian Nasional akan menaikan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia dan para siswa dapat lebih rajin dalam kualitas belajarnya.
UN juga dimaksudkan untuk mengidentifikasikan potensi pendidikan di tiap daerah di seluruh Indonesia. Hal ini sangat penting karena kualitas hasil pendidikan dewasa ini di seluruh daerah di Indonesia terutama di luar Jawa dan Bali masih belum sejajar bukan hanya kualitas peserta didiknya, tetapi juga kualitas gurunya, perpustakaannya, laboratoriumnya, dan sarana prasarana lainnya.
Padahal asumsi pemerintah ini dapat memberatkan anak-anak di Indonesia, karena pendidikan yang tidak merata di seluruh Indonesia.
Dilihat dari siswa-siswa akan semangat untuk belajar. Beberapa dri mereka akan mulai bersaing dengan murid yang lain untuk mendapatkan nilai ujian nasional yang lebih tinggi. Karena, nilai ujian nasional menentukan apakah kita bisa masuk perguruan tinggi ini atau perguruan tinggi itu.
Ujian nasional bisa menjadi peningkat mutu siswa dalam proses pembelajaran untuk menjadi SDM yang bermutu, mungkin dalam proses pembelajaran siswa tidak serius, tetapi setelah mendengar kata ujian nasional siswa akan serius belajar apalagi UN sebagai penentu memasuki perguruan tinggi yang mereka inginkan.
Ujian nasional juga bisa sebagai indikator pengukur untuk siswa sudah sampai manakah siswa sudah belajar serius untuk menghadapi masa depan mereka. Dengan nilai hasil ujian nasional mereka bisa mengetahui apakah mereka sudah maksimal atau belum.
Siswa diajarkan untuk tidak curang, seperti menyontek karena pengawasan yang ketat dan pengawasnya pun bukan dari guru asal sekolah mereka.Menjadikan siswa untuk tidak bergantung pada guru. Dengan begitu murid akan mencari bimbel untuk persiapan UN  karena merasa di sekolah belum terlalu mengerti.
Dengan adanya UN, akan menciptakan generasi-generasi bangsa kita yang berkompeten. UN telah menyumbang kontribusi dalam rangka penyamaan mutu pendidikan terhadapa dunia internasional. Peraturan dan pelaksanaan UN dapat memacu daya kreativitas dan cara berfikir murid sehingga menjadi generasi yang kreatif.

2.2    Dampak negatif ujian nasional :
1.      Siswa-siswi dapat merasa stres karena merasa tertekan.
2.      Karena perasaan tertekan siswa-siswi banyak melakukan kecurangan dengan membeli kertas jawaban.
3.      Ujian Nasional adalah penentu lulusnya siswa-siswi. Ini sangat memberatkan, karena hal semacam ini harus bisa ditangani dengan baik, jangan menjadikan ujian nasional sebagai penentu kelulusan dan tidak melihat perjuangan mereka bersekolah di tahun tahun sebelumnya.
4.      Kurangnya pemerataan pendidikan yang membuat tingkat kelulusan di daerah sedikit dan semakin terpuruknya siswa-siswa di daerah.
2.3    Manfaat Ujian nasional
1.      Dilihat dari kepentingan hasil ujian nasional
1.      Penetapan mutu satuan dan atau program pendidikan di seluruh Indonesia,
2.      Seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau berikutnya,
3.      Pertimbangan penentuan kelulusan peserta didik dari satuan dan atau program pendidikan,
4.      Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan dan atau program pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai tingkat kelulusan tertentu, dan
5.      Perbaikan sarana dan prasarana untuk guru, laboratorium, perpustakaan, tenaga kependidikan dan keperluan sekolah lainnya.

2.4    Solusi yang akan dicapai untuk penyelesaian masalah ujian nasional
Keputusan meniadakan UN merupakan suatu kebijakan yang sangat berat. Pemerintah harus memikirkaan dampak-dampak buruk yang akan terjadi. Salah satunya, pemerintah tidak memiliki standar untuk menentukan apakah siswa tersebut telah berhak lulus dari jenjang pendidikan yang sedang dijalani.
Maka dari itu, wacana untuk penghapusan UN bukanlah solusi yang terbaik. Hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional, bukan menghapusnya. Penghapusan UN hanya akan membuat sistem pendidikan di Indonesia semakin kacau.
Ketika UN ditiadakan, pemerintah akan sulit menentukan seorang siswa telah berhak lulus atau tidak. Maka dari itu, solusi terbaik adalah memperbaiki permasalahan teknis pelaksanaan serta pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah, terutama daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dengan demikian , UN tidak lagi menjadi “sosok” yang menakutkan bagi siswa yang mengikutinya.













Bab III
Kesimpulan

Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa ujian nasional memiliki dampak positif maupun negatif yang di mana dampak negatif itu lebih sedikit dari pada dampak positif nya, dan begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei bahwa hanya 40 % mereka tidak setuju dengan ujian nasional dan 60 % mereka yang setuju dengan ujian nasional. Tetapi hal yang terbaik di lakukan adalah pemerintah harus mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional.
Dan seharusnya pemerintah juga harus tahu agar pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan lancar dan siswa-siswi tidak lagi berbuat curang. Dan penyesuain standart ujian nasional lebih diperbaiki kembali.












Daftar Pustaka
http://hayaticintasastra.blogspot.com/2013/06/makalah-fenomena-dibalik-pelaksanaan.html

6 komentar: