Makalah
Pancasila dan Kewarganegaraan
Ujian
Nasional
Disusun
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pancasila dan
Kewarganegaraan
Disusun
:
Vita
Asrini
14130276
2
PIK 5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Ujian
Nasional.”
Adapun tujuan penyusunan paper ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Pancasila dan Kewarganegaraan.
Penulis menyadari bahwa paper ini jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan
sehingga membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan penulisan makalah ini.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Jakarta, Mei 2014
Penulis
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR
ISI......................................................................................................................................ii
BAB
I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB
II Permasalahan
2.1 Dampak Positif Ujian Nasional
2.2 Dampak Negatif Ujian Nasional
2.3 Manfaat Ujian Nasional
2.4 Solusi
yang akan dicapai untuk penyelesaian masalah ujian nasional
BAB
III Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................
ii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ujian
Nasional biasa disingkat UN adalah sebuah sistem evaluasi standar pendidikan
dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar
daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan
bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan
evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi
dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan
sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses
pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Penentuan
standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu
pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan
nilai batas. Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai
batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai
kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi
tertentu.
Bila
itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk
memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas
kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard.
Berdasarkan
dengan adanya berbagai masalah yang ditimbulkan oleh adanya ujian nasional
seperti halnya pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat Tahun 2012/2013 di 11
provinsi bergeser dari jadwal semula pada 15 April 2013 menjadi 19 April 2013
dengan alasan pengepakan naskah soal di percetakan mengalami kendala teknis dan
pendistribusian ke daerah-daerah yang terlambat.
Yang
dikhawatirkan, pergeseran jadwal ujian tersebut menimbulkan kebocoran soal,
Selain itu rasanya pemerintah harus lebih sering berevaluasi dari banyak kasus
setelah UN lihat saja berapa banyak
korban UN yang berjatuhan karena merasa frustasi atas kegagalan padahal mereka
adalah aset negara, generasi penerus bangsa, siapa lagi kalau bukan mereka yang
akan melanjutkan estafeta perjuangan para pejuang.
Selain
menggangu psikolog siswa itu sendiri, unas menurut kami sangat memboroskan
anggaran, bayangkan setelah selesai dilaksanakannya unas, ribuan kertas
terbuang sia-sia, dan akomodasi lainnya, tetapi kalau bisa dimanfaatkan “si ngk
pha pha”, tetapi bayangkan anggaran untuk unas tahun 2010 saja mencapai 500
milliar lebih. Itu lah beberapa masalah yang disebabkan oleh ujian nasional,
masalah itulah yang mengakibatkan kami ingin mencari tahu sebenarnya seberapa
banyak manfaat ujian nasional dibanding mudaratnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Dampak positif dari adanya ujian
nasional
2.
Dampak negatif ujian nasional
3.
Solusi dari masalah-masalah ujian
nasional
Bab 2
Permasalahan
2.1 Dampak positif ujian nasional :
Dilihat
dari pendapat pemerintah, mereka mengganggap bahwa Ujian Nasional akan menaikan
kualitas pendidikan anak-anak Indonesia dan para siswa dapat lebih rajin dalam
kualitas belajarnya.
UN
juga dimaksudkan untuk mengidentifikasikan potensi pendidikan di tiap daerah di
seluruh Indonesia. Hal ini sangat penting karena kualitas hasil pendidikan
dewasa ini di seluruh daerah di Indonesia terutama di luar Jawa dan Bali masih
belum sejajar bukan hanya kualitas peserta didiknya, tetapi juga kualitas
gurunya, perpustakaannya, laboratoriumnya, dan sarana prasarana lainnya.
Padahal
asumsi pemerintah ini dapat memberatkan anak-anak di Indonesia, karena
pendidikan yang tidak merata di seluruh Indonesia.
Dilihat
dari siswa-siswa akan semangat untuk belajar. Beberapa dri mereka akan mulai
bersaing dengan murid yang lain untuk mendapatkan nilai ujian nasional yang
lebih tinggi. Karena, nilai ujian nasional menentukan apakah kita bisa masuk
perguruan tinggi ini atau perguruan tinggi itu.
Ujian
nasional bisa menjadi peningkat mutu siswa dalam proses pembelajaran untuk
menjadi SDM yang bermutu, mungkin dalam proses pembelajaran siswa tidak serius,
tetapi setelah mendengar kata ujian nasional siswa akan serius belajar apalagi
UN sebagai penentu memasuki perguruan tinggi yang mereka inginkan.
Ujian
nasional juga bisa sebagai indikator pengukur untuk siswa sudah sampai manakah
siswa sudah belajar serius untuk menghadapi masa depan mereka. Dengan nilai
hasil ujian nasional mereka bisa mengetahui apakah mereka sudah maksimal atau
belum.
Siswa
diajarkan untuk tidak curang, seperti menyontek karena pengawasan yang ketat
dan pengawasnya pun bukan dari guru asal sekolah mereka.Menjadikan siswa untuk
tidak bergantung pada guru. Dengan begitu murid akan mencari bimbel untuk
persiapan UN karena merasa di sekolah belum
terlalu mengerti.
Dengan
adanya UN, akan menciptakan generasi-generasi bangsa kita yang berkompeten. UN
telah menyumbang kontribusi dalam rangka penyamaan mutu pendidikan terhadapa
dunia internasional. Peraturan dan pelaksanaan UN dapat memacu daya kreativitas
dan cara berfikir murid sehingga menjadi generasi yang kreatif.
2.2 Dampak negatif ujian nasional :
1.
Siswa-siswi dapat merasa stres karena
merasa tertekan.
2.
Karena perasaan tertekan siswa-siswi
banyak melakukan kecurangan dengan membeli kertas jawaban.
3.
Ujian Nasional adalah penentu lulusnya
siswa-siswi. Ini sangat memberatkan, karena hal semacam ini harus bisa
ditangani dengan baik, jangan menjadikan ujian nasional sebagai penentu
kelulusan dan tidak melihat perjuangan mereka bersekolah di tahun tahun
sebelumnya.
4.
Kurangnya pemerataan pendidikan yang
membuat tingkat kelulusan di daerah sedikit dan semakin terpuruknya siswa-siswa
di daerah.
2.3 Manfaat Ujian nasional
1.
Dilihat dari kepentingan hasil ujian
nasional
1.
Penetapan mutu satuan dan atau program
pendidikan di seluruh Indonesia,
2.
Seleksi masuk jenjang pendidikan yang
lebih tinggi atau berikutnya,
3.
Pertimbangan penentuan kelulusan peserta
didik dari satuan dan atau program pendidikan,
4.
Pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan dan atau program pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
untuk mencapai tingkat kelulusan tertentu, dan
5.
Perbaikan sarana dan prasarana untuk
guru, laboratorium, perpustakaan, tenaga kependidikan dan keperluan sekolah
lainnya.
2.4 Solusi yang akan dicapai untuk penyelesaian
masalah ujian nasional
Keputusan
meniadakan UN merupakan suatu kebijakan yang sangat berat. Pemerintah harus
memikirkaan dampak-dampak buruk yang akan terjadi. Salah satunya, pemerintah
tidak memiliki standar untuk menentukan apakah siswa tersebut telah berhak
lulus dari jenjang pendidikan yang sedang dijalani.
Maka
dari itu, wacana untuk penghapusan UN bukanlah solusi yang terbaik. Hal yang
perlu dilakukan pemerintah adalah mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional,
bukan menghapusnya. Penghapusan UN hanya akan membuat sistem pendidikan di
Indonesia semakin kacau.
Ketika
UN ditiadakan, pemerintah akan sulit menentukan seorang siswa telah berhak
lulus atau tidak. Maka dari itu, solusi terbaik adalah memperbaiki permasalahan
teknis pelaksanaan serta pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah,
terutama daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dengan demikian , UN tidak lagi
menjadi “sosok” yang menakutkan bagi siswa yang mengikutinya.
Bab III
Kesimpulan
Dari
permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa ujian nasional memiliki dampak
positif maupun negatif yang di mana dampak negatif itu lebih sedikit dari pada
dampak positif nya, dan begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
salah satu lembaga survei bahwa hanya 40 % mereka tidak setuju dengan ujian
nasional dan 60 % mereka yang setuju dengan ujian nasional. Tetapi hal yang
terbaik di lakukan adalah pemerintah harus mengevaluasi pelaksanaan ujian
nasional.
Dan
seharusnya pemerintah juga harus tahu agar pelaksanaan ujian dapat berjalan
dengan lancar dan siswa-siswi tidak lagi berbuat curang. Dan penyesuain
standart ujian nasional lebih diperbaiki kembali.
Daftar Pustaka
http://hayaticintasastra.blogspot.com/2013/06/makalah-fenomena-dibalik-pelaksanaan.html
Artikel tentang Ujian Nasional yang sederhana tetapi aplikatif ini sangat rekomended. Thankyou for share. Salam kenal...
BalasHapusia samasama :) semoga saya bisa membuat artikel yang lebih bagus lagi @gurukuhebat
BalasHapusArtikelnya bagus. Sangat bermanfaat. Thank you. :)
BalasHapusTerima kasih dian :) samasama saya senang jika artikel ini bermanfaat :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusgood job
BalasHapus